Beragam kebudayaan serta adat yang masih melekat pada masyarakat Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. Salah satu budaya yang masih melekat yaitu pembuatan sajen untuk digunakan pada acara-acara tertentu. Di Desa Traji, Temanggung, Jawa Tengah, penggunaan sajen masih menjadi salah satu hal yang utama untuk keberlangsungan sebuah acara.
Sajen atau sesajen merupakan sajian berupa makanan dan benda seperti bunga dan dupa yang dipersembahkan secara simbolis untuk mereka yang mungkin saja tidak terlihat, namun ritual ini merupakan salah satu cara saling menghargai karena sebenarnya kita hidup berdampingan.
Mbah Yami merupakan warga Desa Traji yang bertempat tinggal di Dusun Bon Gedhe merupakan salah satu pembuat sajen yang sudah handal. Beliau selalu dipercaya untuk membuat sajen dalam kegiatan yang akan berlangsung di desa. Beberapa kegiatan tersebut seperti acara HUT RI, peringatan Malam Satu Suro, pernikahan dan kegiatan lainnya. Sesajen yang disajikan berisi makanan diantaranya nasi tumpeng, buah-buahan, berbagai macam kue atau jajanan pasar, lauk pauk, ingkung, kepala kambing, bunga, serta beberapa perlengkapan untuk bersolek seperti bedak, kaca hingga minyak wangi.
Budaya penggunaan sajen harus diluruskan karena masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa sajen mengandung hal mistis. Sajen merupakan makanan yang harus dibagikan kepada orang-orang supaya tidak mubazir, penggunaan sajen merupakan bentuk rasa syukur kepada sang pencipta.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook