Tradisi Manten Lurah Traji Sambut Malam 1 Suro di Desa Traji

Malam 1 Suro atau Tahun Baru Islam menjadi momen istimewa bagi masyarakat Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Di Desa Traji, perayaan 1 Suro diwarnai dengan tradisi bernama Manten Lurah Traji. Tradisi ini telah dilestarikan turun-temurun dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan budaya jawa yang kental. Manten Lurah Traji merupakan sebuah ritual yang mempertemukan kembali Lurah Traji dengan Dewi Sri, sang Dewi Padi. Ritual ini diawali dengan kirab pengantin yang terdiri dari Lurah Traji dan pasangannya yang didandani layaknya pengantin Jawa. Pengantin kemudian diarak menuju Sendang Sidukun, mata air utama di desa untuk melakukan ritual penyucian.

Proses ini diiringi dengan alunan gamelan dan lantunan doa-doa dari para tokoh agama dan masyarakat. Sesampainya di Sendang Sidukun, Lurah Traji dan pasangannya memercikkan air ke arah empat penjuru simbol tolak bala dan harapan akan panen yang melimpah. Tradisi Manten Lurah Traji tidak hanya sarat makna spiritual, tetapi juga menjadi momen mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Masyarakat desa bahu-membahu dalam mempersiapkan dan memeriahkan tradisi ini.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat